Komunikasi Interpersonal Dalam Keluarga Broken Home di Rawamangun

Abstract

Broken Home sering terjadi di kehidupan sosial terkhususnya kasus perceraian, dengan berbagai penyebab yang membuat pasangan suami dan istri memutuskan bercerai. Akibat perceraian tersebut mengharuskan salah satu orang tua untuk meninggallkan rumah dan anak harus memilih salah satu dari mereka. Dampak yang muncul akibat perceraian ini adalah proses komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak yang tidak tinggal bersama. Oleh karena itu pola komunikasi keluarga sangat penting dalam hubungan keluarga walaupun sudah berpisah. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pola komunikasi interpersonal pada anak Broken Home yang ada di Perumahan Kamboja Rawamangun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara secara mendalam. Dapat disimpulkan pola komunikasi interpersonal orang tua dan anak setelah perceraian orang tua berdampak pada hubungan yang terjalin serta perubahan sifat dari orang tua dan anak. Sehingga dapat dikatakan broken home memberikan dampak kepada hubungan orang tua dan anak serta kepribadian mereka.